Arsitektur dan Emergence

on Jumat, 06 Maret 2009

Setelah tau apa itu emergence, yang menjadi permasalahan apakah arsitektur termasuk sesuatu yang emergence? Maka perlu ditilik dari awal bagaimana arsitektur itu terbentuk. Arsitektur terbentuk karena adanya kebutuhan. Kemudian muncul berbagai ragam arsitektur yang kita kenal sampai sekarang. Mulai dari arsitektur gotik, renaissance, baroq, modern, post modern, dsb.

Apa yang sebenarnya memicu beragam bentuk arsitektur ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah pemikiran, ide, dan konsep yang terus berubah mengikuti perkembangan kebutuhan manusia. Saat manusia melihat kebutuhan akan seni estetis, maka terbentuk ragam seperti gotik dan berbagai kemegahan bentuk bangunan atau arsitektur fasad di eropa. Kemudian saat manusia melihat kebutuhan akan ruang dan fungsi, maka terbentuk arsitektur modern. Begitu seterusnya sampai sekarang ini. Bukan tidak mungkin arsitektur akan kembali ke jaman batu.

Apa yang sebenarnya dapat disimpulkan dari hal di atas? Arsitektur selalu berevolusi. Ya dan evolusi merupakan sesuatu yang emergence. Orang tidak dapat memprediksi bagaimana arsitektur ke depannya. Akan seperti apakah arsitektur ke depannya. Ketidakpastian dan keberagaman serta perkembangan disiplin ilmu lain terus membayangi arsitektur. Maka, dapat dikatakan bahwa arsitektur adalah emergent.

Tapi tidak hanya itu saja. Arsitektur juga dapat dikatakan emergent karena proses desainnya. Proses desain arsitektur adalah sesuatu yang dinamis. Tidak melulu berhadapan dengan aturan - aturan yang membatasi. Ide yang muncul tidak dapat diprediksi. Mungkin saja kita sedang tidur dan mengalami mimpi buruk kemudian kita mendapatkan ide dari hal tersebut. Hal tersebut tidak disangka - sangka dan hasilnya pun tidak dapat diprediksi. Setiap orang, setiap arsitek, memiliki idenya sendiri - sendiri, desainnya sendiri - sendiri yang berbeda satu sama lainnya. Kedinamisan dan perbedaan inilah yang membawa arsitektur menjadi emergent.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ya ya ya.. arsitektur itu emang muncul karena sesuatu emergence. kalo gak emergency ya gak muncul apa2. kalo gak kedinginan gara2 ujan, orang gak bakal berteduh ke gua, kalo gua gak bisa runtuh, orang gak bakal bikin rumah.

Posting Komentar