Prospek Arsitektur Digital

on Senin, 23 Februari 2009

Arsitektur digital memiliki prospek yang cukup menjanjikan dikemudian hari. Hal ini dikarenakan arsitektur digital memiliki banyak kelebihan.

Menurut pengertiannya, arsitektur digital dapat dikatakan sebagai sebuah jalan alternatif dalam proses mendesain suatu karya arsitektur. Yang sering kali kita lihat sebagai penggunaan perangkat komputer. Hal inipun jelas memiliki nilai-nilai positif yang sebelumnya tidak bisa didapatkan atau mungkin dilakukan dengan menggunakan cara freehand drawing. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
  1. Memungkinkan Arsitek untuk berkreasi lebih berani. Dengan proses desain yang serba digital, seorang arsitek disuguhi berbagai macam tool yang sifatnya mempermudah dalam proses desain mendesain. Contoh yang paling simpel adalah tool 'save' yang dapat ditemukan dalam berbagai software mendesain. Arsitek tidak akan takut salah dan mencoba sesuatu yang baru karena kalaupun desain yang dihasilkan tidak sesuai, ia tinggal meload pekerjaannya yang telah disimpan sebelumnya.
  2. Mampu mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman. Pekerjaan yang dilakukan dengan perangkat komputer biasanya akan disave dengan ekstensi file tertentu. File-file ini dapat dengan mudah ditransfer ke perangkat komputer lain bahkan perangkat elektronik lain di seluruh dunia yang mensupport bentuk file tersebut. Inilah mengapa arsitektur dikatakan dapat menjawab tuntutan jaman yang semakin cepat dengan tidak terbatas ruang dan waktu.
  3. Memudahkan Arsitek dalam menganalisa hasil rancangannya. Software - software komputer yang ada sudah mampu memberikan analisa terhadap suatu rancangan arsitektur. Dengan memberikan perimeter-perimeter yang dibutuhkan dan tepat, maka software tersebut dapat menganalisa berbagai hal, seperti tingkat kenyamanan, frekuensi cahaya masuk, suhu ruangan, dan lain sebagainya. Contohnya adalah program Ecotect. Dengan membuat bentukan bangunan secara garis besarnya saja maka data-data tersebut di atas dapat dianalisa. Hasil analisa tersebut tentu saja dapat menjadi patokan apakah karya rancangan tersebut cukup bagus atau tidak.
  4. Hasil desain yang didapat lebih real. Penggunaan software 3D membuat hasil karya arsitektur dapat memberikan efek ketebalan, bayangan, dan tekstur material yang mendekati sesungguhnya. Dengan hasil yang lebih real, maka kemungkinan perbedaan / kesalahan antara gambar dan produk sesudah jadi pun bisa diminimalkan.
Dari empat hal di atas sebenarnya dapat diambil satu intisari, yaitu memudahkan arsitek itu sendiri, baik dalam proses mendesain, analisa, presentasi dan lain sebagainya. Ya. Dapat dikatakan bahwa alternatif cara mendesain ada dikarenakan adanya pemikiran bahwa cara konvensional kurang efektif dan arsitektur digital adalah solusinya.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wew, copy paste dari mana Jo, kok ngga ada sumbernya.. btw, pertamax..! wkwkwkwkw..:P

Mario Chandra mengatakan...

yah kn cm pendapat saja...berdasarkan pemikiran dan pengalaman...bsk mgkn kutambah gambar...

Unknown mengatakan...

Sumbernya dari mana?

Posting Komentar